Beji_ MIN 1 Pasuruan antusias dan selektif terhadap ekstrakurikuler yang berbasis knowledge atau science. Terbukti pada kegiatan pelaksanaan penjaringan siswa untuk kelas KSM (Kompetisi Sains Madrasah) yang sekarang tahun 2025 ganti istilah menjadi OMI (Olimpiade Madrasah Indonesia) pada mata pelajaran Matematika dan Sains (yang sekarang resmi diganti IPAS).
Kegiatan ini didukung penuh oleh pemegang kebijakan bapak Abdul Qodir, S.Pd.I, M.Pd beliau sangat responsif dan memberi peluang kepada guru pembina dan pembimbing untuk berkolaborasi bersama orang tua murid, update terhadap perkembangan dan hal baru yang positif.
Kegiatan Penjaringan Kelas KSM / OMI telah berhasil dilaksanakan, dengan antusiasme tinggi dari seluruh murid kelas 4A, 4B sampai kelas 4E yang berjumlah kurang lebih 150 murid. Kegiatan yang berlangsung dalam tiga tahap ini merupakan langkah strategis madrasah untuk menjaring bibit unggul yang memiliki potensi luar biasa di bidang sains dan matematika.
Kegiatan penjaringan ini memiliki tujuan utama dan mulia, yaitu untuk mengidentifikasi murid yang memiliki kemampuan dan minat yang kuat sesuai dengan bidangnya dan memetakan murid yang memiliki kompetensi bidang kognitif atau science. Selain itu, adanya kompetisi yang sehat di antara para peserta diharapkan dapat memacu mereka untuk lebih giat belajar dan fokus dalam berbagai lomba, baik itu KSM atau OMI, Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Erlangga, dan kompetisi lainnya.
Tahap pertama, dimulai dengan seleksi umum, di mana seluruh siswa kelas 4A sampai 4E berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan dasarnya mereka didampingi oleh walikelas masing-masing. Dari seleksi ini, puluhan siswa terbaik kemudian maju ke tahap kedua yang lebih menantang.
Tahap kedua, penjaringan langsung bersama TIM KSM, soal-soal yang diberikan mulai berfokus pada materi yang lebih mendalam dan membutuhkan analisis lebih tajam, yang diikuti oleh kurang lebih 110 murid. Mereka yang tidak dapat hadir pada tes tahap 2, dapat mengikuti ujian susulan yang telah difasilitasi oleh TIM .
Berikut tes susulan Tahap 2 yang difasilitasi oleh TIM.
Tahap ketiga, merupakan tahap akhir menjadi penentu akhir, di mana para peserta menunjukkan performa terbaik mereka di hadapan tim penilai. Semangat juang dan kegigihan para siswa terlihat jelas selama proses seleksi. Mereka tidak hanya berkompetisi untuk menjadi yang terbaik, tetapi juga saling memotivasi dan belajar satu sama lain.
Kepala Madrasah bapak Abdul Qodir, S.Pd.I, M.Pd., menyatakan apresiasinya terhadap semangat para siswa. “Kami sangat bangga melihat antusiasme dan kerja keras anak-anak. Melalui kelas KSM ini, kami berharap dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki mental kompetisi yang kuat dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Siswa yang lolos dari penjaringan ini akan mengikuti bimbingan intensif dalam Kelas KSM, di mana mereka akan mendapatkan materi tambahan, latihan soal, dan strategi khusus untuk menghadapi berbagai kompetisi. Dengan bimbingan yang terarah, diharapkan mereka dapat meraih prestasi gemilang dan membawa nama baik madrasah di kancah olimpiade sains.Fz
No comments:
Post a Comment