Pasuruan, 28 Mei 2025 – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dengan memperkenalkan penggunaan energi terbarukan secara langsung kepada para siswanya. Dalam sebuah acara yang meriah pada hari ini, MIN 1 Pasuruan secara resmi meluncurkan inisiatif edukasi energi surya melalui sebuah replika atau model mobil bertenaga matahari yang menarik perhatian.
Acara yang dipusatkan di halaman MIN 1 Pasuruan ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, dewan guru, perwakilan komite madrasah, serta seluruh siswa dari berbagai tingkatan. Terlihat antusiasme yang tinggi dari para siswa saat melihat demonstrasi kerja mobil bertenaga surya tersebut.
Kepala MIN 1 Pasuruan, Bapak Abdul Qodir,S.Pd.I,M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan sejak dini. "Kami ingin anak-anak didik kami tidak hanya pintar dalam mata pelajaran umum, tetapi juga memiliki pemahaman yang kuat tentang isu-isu lingkungan dan teknologi masa depan," ujarnya. "Mobil bertenaga surya ini adalah medium yang sangat efektif untuk memperkenalkan konsep energi matahari secara konkret dan menyenangkan."
Model mobil bertenaga surya yang dipamerkan dirancang khusus agar mudah dipahami oleh anak-anak. Dengan panel surya mini di bagian atapnya, mobil ini mampu bergerak hanya dengan memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energinya. Para siswa diajak untuk mengamati bagaimana panel surya mengubah energi cahaya menjadi energi listrik yang kemudian menggerakkan motor mobil.
Selain demonstrasi mobil, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif yang memfasilitasi keingintahuan siswa tentang energi surya dan manfaatnya. Beberapa guru bahkan menyiapkan poster edukasi bergambar yang menjelaskan prinsip dasar energi terbarukan.
"Sangat keren, Bu! Jadi listrik tidak harus dari PLN saja ya, bisa dari matahari juga," seru Siti, salah satu siswi kelas 4, dengan mata berbinar. Komentar senada juga diungkapkan oleh Budi, siswa kelas 5, yang mengaku tertarik untuk membuat mainan bertenaga surya sendiri di rumah.
Inisiatif MIN 1 Pasuruan ini diharapkan dapat menjadi pionir bagi lembaga pendidikan lainnya dalam memperkenalkan energi terbarukan secara aplikatif. Dengan pendekatan yang inovatif dan edukatif, MIN 1 Pasuruan telah menanamkan bibit kesadaran akan pentingnya masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Madrasah ini membuktikan bahwa pembelajaran tentang energi terbarukan tidak harus rumit, melainkan bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang menarik perhatian anak-anak.
MIN 1 Pasuruan hadir dalam FLN 2025 di BALAI KOTA SURAKARTA.
Bersama 4 Tim literasi, 2 siswa prestasi, Bpk Kamad dan Waka.
Berangkat hari Jum'at pukul 21.30 dengan penuh harapan. Registrasi pukul 06.30, terpukau saat disambut dengan tim FLN, dan foto bersama.
Festival Literasi Nasional 2025 yang diselenggarakan di Surakarta merupakan puncak dari kegiatan dan pengkaryaan literasi tahun 2024.
FLN 2025 bertema "MERDEKA' BELAJAR, MERDEKA BERKARYA" dilaksanakan secara daring dan luring melalui canel YouTube.
Kepala Madrasah Bpk Abdul Qodir, S.Pd.I., M.Pd. sangat mendukung adanya FLN 2025. Untuk memberikan support atau penghargaan disetiap prestasi yang diperoleh siswa dan guru MIN 1 Pasuruan.
FLN dihadiri dari beberapa provinsi di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Mereka berharap membawa sebuah penghargaan dari apa yang mereka lakukan. Mendapat undangan di Festival Literasi sungguh pengalaman yang berharga. Seperti MIN 1 Pasuruan dengan kejuaraan yang diperoleh:
1. Gibran Zain Alfathir
2. Rahayu Wahyu Pratama
3. Ibu Nurcholishotin N.
4. Ibu Maufuza
Mereka menerima penghargaan sebagai peserta terbaik ke lima penulis pengalaman pribadi Tingkat Nasional. 100 nomine penulis terbaik Tingkat Nasional dan sebagai penggerak Literasi Nyalanesia th 2025.
Dengan kostum marun yang terdapat simbol sidik jari, yang mengartikan semua memiliki jari, setiap jari memiliki simbol/ sidik jari yang berbeda. Sama halnya dengan sebuah cerita.
Setiap cerita pasti berbeda, dan cerita adalah penyala, yang memberikan dampak yang nyata. Terbukti hadirnya peserta FLN dari 38 Propinsi dengan berbagai karya dan prestasi.
Hadirnya ke Surakarta Festival Literasi Nasional bukan sekadar ceremonial, tapi lebih dari itu, sebagai refleksi dan cambuk bagi Tim Literasi MIN 1 Pasuruan untuk terus belajar, berkarya bersama guru dan siswa. Berkolaborasi dan bekerja sama. Siap mengikuti perubahan yang lebih baik. Fz
Beji, MIN 1 Pasuruan hari Rabu, 21 Mei 2025 sedang melakukan giat "pembelajaran outing class" tepatnya di KURMA PARK P5RA yang mengintegrasikan pembelajaran intrakurikuler mapel Fiqih dan Bahasa Indonesia. Kemudian dikemas bagian dari sesi berupa pembelajaran praktik secara nyata.
Tema P5RA: Kearifan Lokal
Topik P5RA : Praktik ibadah haji dan umroh
Judul Modul : Jejak Langkah di Tanah Suci.
Alur kegiatan P5RA dalam modul, berisi 4 tahapan dan 12 sesi. Praktik Haji merupakan sesi ke 5.
Penanggung jawab: Bpk Abdul Qodir
Ketua: Bpk Munir
Sekretaris: Maufuza
Bendahara : Ibu Ucik Nurul M.
Narasumber : Bpk H.Abd Muid
Muthowif 1: Bpk H. A. Zamroni Lutfi
Muthowif 2: Ibu H. Nuril Majidah
Ko.kesiswaan : Ibu Eka Marginingsih
Dibantu semua guru yang mengajar kelas 5 yaitu Ibu Lilis, Ibu Wiwit, Bpk Mujib, Bpk Khamim dan Bpk Farid (beliau orang yang tekun dan amanah.
Yuk ... Kita ikuti langkah dan keseruannya.
Kegiatan ini dibuka oleh Bpk Kamad MIN 1 Pasuruan. Dalam sambutannya beliau berharap praktik ini akan ditakdirkan menjadi sebuah kenyataan, sehingga beliau berpesan agar murid lebih serius termasuk menghafal doa penting dalam kegiatan praktik haji.
Rangkaian penting dalam kegiatan tersebut:
1. Miqot di MIN 1 Pasuruan, dengan mengenakan pakaian Ikhram secara mandiri. (Sholat Dhuha, mengenakan ikhram, berniat haji, sambutan Bpk Kamad, adzan dan naik bis). Sepanjang perjalanan menuju Makkah/TP/ tempat praktik murid membaca talbiyah. Dam mulai diberlakukan untuk mendidik dan mengajarkan praktik secara mendalam.
2. Wukuf, setelah sampai di KURMA PARK sesuai kloter perkelas menuju padang arofah untuk melaksanakan wukuf di Arafah. Untuk mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan oleh muthowif 1(Bpk H. A. Zamroni L.) Murid sudah mendapat penjelasan pada saat tiba di lokasi, bahwa ibadah haji yang dilaksakan adalah HAJI TAMATTU' sehingga semua jamaah dikenakan DAM.
3. Menuju MUZDALIFAH, murid mendapat penjelasan bahwasanya mereka MABIT yaitu bermalam, untuk mencari/mengumpulkan batu kerikil 7+21+21+21 dimasukkan kantong plastik yang sudah dibawa dari rumah.
4. Menuju terowongan MINA untuk melontar jumroh Aqobah (tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah) 7 lemparan/ batu. Kemudian berikutnya (ula, wustho, aqobah). Melempar batu sebanyak 7,7,7 lalu 7, 7, 7 lalu 7, 7, 7.
5. TAHALUL awal, murid memotong sebagian rambutnya dengan gunting yang telah dibawa dari rumah. Menggunting rambut bergantian dengan temannya. Sebagai tanda berakhirnya larangan Ikhram.
6. TAWAF IFADHOH keliling Ka'bah tujuh putaran. Ternyata sebagian besar murid sudah bisa mempraktikkan secara benar. Karena empat hari sebelumnya mereka sudah praktik tawaf (disaat kegiatan praktik umroh di MIN 1 Pasuruan). Sehingga mereka sudah lancar. Setelah melaksanakan tawaf mereka minum air zamzam (yang sudah dibagikan oleh walasnya, berupa air mineral)
7. SAI, berlari -lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah sebanyak 7 kali bolak balik. Kali ini murid memilih praktik sai di KURMA PARK yang lokasi atau jarak antara bukit Shafa dan Marwah dekat. Tampak tenaga mereka mulai terkuras, saat itu waktu menunjukkan pukul 11.00 (karena kegiatan dilaksakan mulai pukul 07.00).
8. TAHALUL kedua mereka menggunting sebagian rambutnya sebagai tanda bebas dari semua larangan haji. Mereka senang terpancar dari wajahnya karena sudah terbebas dari DAM. Setiap DAM mereka harus mengeluarkan uang Rp.2000,00 (oleh panitia uang tersebut/ uang DAM digunakan sebagai uang infak yang nantinya akan dikelola/ dikembalikan pada murid setelah kegiatan haji, dikegiatan P5RA).
9. TAWAF WADA', tawaf perpisahan. Mereka mengabadikan foto bersama Walas setiap kelas atau kloter.
10. Makan siang bersama di Hall, mereka tampak senang dan puas. Sambil menikmati makan siang, ikan ayam goreng dengan sambal geprek.
Pelaksanaan praktik haji kali ini (ditahun ketiga) panitia atau guru pendamping sangat puas, dibanding tahun sebelumnya. alasannya
@ Murid lebih mudah tertata
@ Murid sebelum melakukan praktik ibadah haji terlebih dahulu melaksanakan praktik ibadah umroh.
@ Murid membawa teks bacaan dan sebagian sudah banyak yang hafal
@ Semua murid mengikuti kegiatan tersebut, kecuali yang izin karena sakit
@ Walimurid sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan outing class praktik nyata yang dikemas dalam kegiatan P5RA
@ Apresiasi dari bapak kamad untuk ketua panitia dan tim P5RA kelas 5
@ Semua kegiatan terprogram mulai dari rapat persiapan, penyusunan modul P5RA, kompetensi yang ingin dicapai, LKPD, tugas teks dan non teks.
PRODUK KREATIF P5RA fase C
(yang akan dihasilkan dari kegiatan P5RA semuanya menggunakan digital ):
1. Video dokumenter pendek
2. Infografis
3. Poster/ komik
4. Teks eksplanasi (cerita pengalaman)
dan Tes Tulis Sumatif sebagai penilaian akhir
Alhamdulillah, sesi berikutnya murid akan melakukan wawancara terkait mengungkap KEARIFAN LOKAL terhadap narasumber yang sudah dibidik oleh tim penyusun modul P5RA fase C kelas 5.
Sukses selalu, barokallah untuk guru, murid dan semua keluarga besar MIN 1 Pasuruan. Fz
BEJI - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan menggelar upacara bendera dengan khidmat dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Upacara yang dilaksanakan di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf MIN 1 Pasuruan.
Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ibu Luthfiyatul Husna, M.Pd., salah satu tenaga pendidik di MIN 1 Pasuruan DAN Kobid Kurikulum. Dalam amanatnya, Ibu Luthfiyatul Husna menyampaikan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan yang telah dirintis oleh para pendahulu bangsa. Beliau juga mengajak seluruh siswa untuk meneladani semangat juang dan cinta tanah air para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan dengan belajar dan berkarya.
Beliau juga membacakan pidato dari Menkomdigi yang bertajuk " Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat"
"Hari ini kita mengenang kembali semangat kebangkitan nasional yang menjadi tonggak sejarah bangsa Indonesia. Semangat ini harus terus kita jaga dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menuntut ilmu dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara," ujar Ibu Luthfiyatul Husna dengan penuh semangat.
Upacara berlangsung dengan tertib dan khidmat. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, hingga menyanyikan lagu-lagu nasional. Suasana haru dan bangga terasa saat mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan.
Ibu Luthfiyatul Husna menyampaikan apresiasinya atas kelancaran pelaksanaan upacara peringatan Harkitnas ini. Beliau berharap, melalui kegiatan ini, seluruh warga madrasah dapat semakin meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
"Peringatan Harkitnas ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum bagi kita semua untuk merefleksikan diri dan memperkuat komitmen dalam membangun bangsa yang lebih maju," kata Ibu Luthfiyatul Husna
Setelah upacara selesai, para siswa kembali ke ruang kelas masing dan kelas 6 melaksanakan SAT 2025. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di MIN 1 Pasuruan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dan semangat persatuan kepada generasi muda sejak dini. An.
PASURUAN - Semangat persiapan menuju Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Ibtidaiyah (Porseni MI) tingkat Jawa Timur di Jember semakin membara di kalangan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan. Hari ini, Sabtu (17/5/2025), bertempat di ruang kantor madrasah, telah dilaksanakan pertemuan penting yang dihadiri oleh tiga wali murid sekaligus pembina cabang lomba yang akan diikuti oleh kontingen MIN 1 Pasuruan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Bapak Abdul Qodir, yang merupakan Kepala MIN 1 Pasuruan, Bapak Fathurrahman selaku pembina cabang Tahfidz, Ibu Suhartini yang membimbing cabang lukis, serta Bapak Iwan Kurniandi yang bertanggung jawab atas pembinaan cabang tenis meja. Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh madrasah dalam menghadapi ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini membahas berbagai aspek persiapan, mulai dari pemantapan kemampuan peserta, strategi pertandingan, hingga dukungan logistik selama pelaksanaan Porseni di Jember. Para pembina menyampaikan perkembangan terkini dari masing-masing cabang lomba, termasuk potensi dan tantangan yang dihadapi oleh para siswa.
Bapak Abdul Qodir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pembina dan semangat para siswa. "Kami sangat bangga dengan kerja keras para siswa dan bapak ibu pembina. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan memperkuat sinergi demi hasil yang maksimal di Porseni nanti," ujarnya dengan penuh optimisme.
Senada dengan hal tersebut, Bapak Fathurrahman menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan para penghafal Al-Qur'an binaannya. "Anak-anak menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Kami terus mematangkan hafalan dan mental mereka untuk tampil percaya diri di Jember," tuturnya.
Ibu Suhartini juga berbagi mengenai persiapan cabang lukis. "Kami fokus pada pengembangan kreativitas dan teknik melukis anak-anak. Mereka sangat antusias dan memiliki potensi yang luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Bapak Iwan Kurniandi menekankan pentingnya menjaga fisik dan mental para atlet tenis meja. "Kami terus melatih kecepatan dan daya tahan mereka. Selain itu, aspek mental juga menjadi perhatian utama agar mereka siap berkompetisi dengan sportif," jelasnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para pembina dan kepala madrasah saling bertukar pikiran untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi berbagai kemungkinan di Porseni nanti. Semangat kebersamaan dan optimisme yang terpancar dari pertemuan ini diharapkan dapat menjadi modal berharga bagi kontingen MIN 1 Pasuruan untuk meraih prestasi gemilang di Porseni MI Jawa Timur yang akan datang. Masyarakat Pasuruan pun turut mendoakan kesuksesan para duta madrasah ini.An
PASURUAN - Suasana khidmat terasa di halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan pada Sabtu (17/05/2025). Sebanyak siswa-siswi kelas 5 antusias mengikuti pelatihan manasik umroh yang diselenggarakan langsung di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tata cara pelaksanaan ibadah umroh sejak usia dini.
Pelatihan ini menghadirkan sosok berpengalaman sebagai mutowwif, yaitu Abah Zamroni, yang dengan sabar dan jelas memandu setiap tahapan ibadah. Beliau memberikan penjelasan detail mengenai rukun dan wajib umroh, mulai dari ihram, thawaf, sa'i, hingga tahallul. Para siswa tampak menyimak dengan seksama setiap instruksi yang diberikan.
Kegiatan ini juga didampingi oleh para wali kelas 5 yang penuh dedikasi. Tampak hadir Ibu Maufuza, M.Pd (Wali Kelas 5 A), Ibu Nuril M (Wali Kelas 5 B), Ibu Ucik N (Wali Kelas 5 C), dan Ibu Eka Margi N (Wali Kelas 5 D). Kehadiran mereka memberikan semangat dan pendampingan personal kepada para siswa selama pelatihan berlangsung.
Tak hanya itu, tim ahli yang kompeten di bidang agama turut hadir untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam. Ust. Munir, S.Pd.,Ust. Fathurrahman, S.Pd. dan Ust. Khamim Ma'ruf,S.Pd.I dengan keahliannya, memperkaya pemahaman para siswa mengenai makna dan hikmah di balik setiap gerakan dan doa dalam ibadah umroh.
Kepala MIN 1 Pasuruan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai agama dan membentuk karakter Islami pada siswa sejak dini. "Kami berharap melalui pelatihan ini, anak-anak tidak hanya mengetahui tata caranya, tetapi juga memahami esensi dan kekhusyukan dalam beribadah umroh," ujarnya.
Para siswa pun terlihat sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Mereka mempraktikkan gerakan thawaf mengelilingi miniatur Ka'bah, berjalan antara bukit Shafa dan Marwa, serta melakukan tahallul dengan tertib. Sesekali terdengar lantunan talbiyah yang menambah syahdu suasana pelatihan.
Kegiatan pelatihan umroh ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa MIN 1 Pasuruan. Dengan pemahaman yang baik tentang ibadah umroh sejak dini, diharapkan kelak mereka dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan khusyuk jika diberikan kesempatan. Inisiatif MIN 1 Pasuruan ini patut diapresiasi sebagai upaya nyata dalam membentuk generasi Qurani yang cinta akan ibadah.An.
PASURUAN - Siswa-siswi kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan tampak antusias mengikuti praktik olahraga yang meliputi cabang bola voli dan lompat jauh pada tanggal 16 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung di halaman MIN 1 Pasuruan ini dipandu langsung oleh guru pembimbing yang kompeten, Bapak Mujibaturrahman, S.Pd., dan Bapak Iwan Kurniandi, S.Pd.
Pantauan di lokasi menunjukkan semangat yang membara dari para peserta didik. Pada sesi bola voli, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan terlihat aktif mempraktikkan teknik dasar seperti passing, servis, dan smash dengan bimbingan dari Bapak Mujibaturrahman. Sorak sorai dan tawa riang terdengar setiap kali bola berhasil melewati net atau saat tim berhasil melakukan rally sederhana.
Setelah sesi bola voli, kegiatan dilanjutkan dengan praktik lompat jauh. Di bawah arahan Bapak Iwan Kurniandi, siswa-siswi diajarkan teknik awalan, tolakan, melayang di udara, dan pendaratan yang benar. Mereka tampak bersemangat mengukur kemampuan diri masing-masing dalam melompat sejauh mungkin ke bak pasir. Tak jarang, Bapak Iwan memberikan motivasi dan koreksi individual untuk meningkatkan teknik para siswa.
Bapak Mujibaturrahman menyampaikan bahwa kegiatan praktik olahraga ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menerapkan materi yang telah dipelajari di kelas. "Selain itu, kegiatan ini juga melatih kekompakan tim, sportivitas, serta mengembangkan potensi fisik dan minat siswa terhadap olahraga," ujarnya di sela-sela kegiatan.
Senada dengan itu, Bapak Iwan Kurniandi menambahkan bahwa melalui praktik lompat jauh, siswa diharapkan dapat meningkatkan kekuatan otot kaki, koordinasi gerakan, dan keberanian. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga menumbuhkan kecintaan siswa terhadap gaya hidup sehat dan aktif," imbuhnya.
Kegiatan praktik olahraga ini berjalan lancar dan diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh siswa kelas 6 MIN 1 Pasuruan. Diharapkan, pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi perkembangan fisik dan karakter mereka di masa depan.An.
PASURUAN - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan menunjukkan komitmen kuat dalam menanamkan gaya hidup sehat kepada para siswanya melalui pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil'alamin (P5PPRA). Kegiatan yang berlangsung di lingkungan madrasah ini mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari Kepala MIN 1 Pasuruan, Bapak Abdul Qodir, S.Pd.I, M.Pd.
Salah satu fokus utama dalam implementasi P5PPRA kali ini adalah pada aspek konsumsi makanan sehat. Para siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya makanan bergizi tanpa tambahan penyedap rasa instan dan pewarna sintetis. Berbagai kegiatan menarik dan edukatif dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya bahan-bahan kimia tersebut bagi kesehatan.
Bapak Abdul Qodir secara langsung memantau jalannya kegiatan P5PPRA ini. Beliau terlihat berinteraksi dengan para siswa, memberikan motivasi, serta mengapresiasi kreativitas mereka dalam menyajikan makanan sehat yang menarik. Menurut beliau, penanaman nilai-nilai P5PPRA tidak hanya sebatas teori, namun harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam memilih makanan yang dikonsumsi.
"Kami sangat mendukung penuh inisiatif ini. Kesehatan anak-anak adalah prioritas utama. Melalui P5PPRA dengan fokus pada makanan sehat ini, kami berharap anak-anak MIN 1 Pasuruan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan sadar akan pentingnya gizi seimbang," ujar Bapak Abdul Qodir di sela-sela pemantauan kegiatan.
Para siswa tampak antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan P5PPRA. Mereka belajar mengolah makanan sederhana dengan bahan-bahan alami, membuat kreasi bekal sehat, hingga melakukan sosialisasi tentang pentingnya menghindari penyedap instan dan pewarna sintetis kepada teman-teman mereka.
Kegiatan P5PPRA di MIN 1 Pasuruan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah dan madrasah lainnya dalam mengintegrasikan nilai-nilai luhur Pancasila dan Rahmatan Lil'alamin dengan isu-isu kesehatan yang relevan bagi perkembangan siswa. Dengan dukungan penuh dari kepala madrasah dan partisipasi aktif seluruh warga sekolah, MIN 1 Pasuruan optimis dapat mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
PASURUAN - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan menggelar kegiatan pemantapan program Tahfidz Al-Qur'an yang melibatkan Kepala Madrasah, Bapak Abdul Qodir, pembina Tahfidz, Bapak Rohman, serta para wali murid. Acara yang berlangsung khidmat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pihak madrasah dan orang tua dalam mendukung hafalan Al-Qur'an siswa.
Kepala Madrasah, Bapak Abdul Qodir, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para wali murid dalam mendukung program Tahfidz. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara madrasah dan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan kemampuan menghafal Al-Qur'an siswa.
"Program Tahfidz ini bukan hanya sekadar menghafal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari anak-anak kita. Dukungan penuh dari Bapak dan Ibu wali murid sangat kami harapkan agar program ini dapat berjalan dengan optimal," ujar Bapak Abdul Qodir.
Sementara itu, Bapak Rohman selaku pembina Tahfidz menjelaskan mengenai perkembangan program Tahfidz di MIN 1 Pasuruan. Beliau memaparkan metode pembelajaran yang diterapkan serta target-target hafalan yang ingin dicapai oleh para siswa. Bapak Rohman juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus semangat dalam menghafal Al-Qur'an.
"Kami terus berupaya untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif bagi anak-anak dalam menghafal Al-Qur'an. Kami yakin, dengan dukungan dari semua pihak, para siswa MIN 1 Pasuruan dapat menjadi generasi Qur'ani yang membanggakan," tutur Bapak Rohman.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa wali murid juga turut menyampaikan testimoni mengenai dampak positif program Tahfidz bagi perkembangan anak-anak mereka. Mereka merasa bangga melihat semangat anak-anak dalam menghafal Al-Qur'an serta perubahan positif dalam perilaku dan kedisiplinan mereka.
Kegiatan pemantapan ini diisi dengan sesi diskusi interaktif antara pihak madrasah, pembina Tahfidz, dan wali murid. Dalam diskusi tersebut, berbagai masukan dan saran konstruktif disampaikan demi kemajuan program Tahfidz di MIN 1 Pasuruan.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan pemantapan ini, program Tahfidz di MIN 1 Pasuruan akan semakinSolid dan mampu mencetak generasi penghafal Al-Qur'an yang berakhlak mulia dan berprestasi.
Studi Amtiris (Amati-Tiru-Istiqomah) Program Tahfidz MIN 1 Pasuruan Menggali Ilmu di MIN 1 Kota Malang
Pasuruan - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasuruan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas program tahfidz Al-Qur'an melalui kunjungan studi banding ke MIN 1 Kota Malang pada Jumat (9/5/2025). Rombongan yang terdiri dari kepala madrasah, guru tahfidz, tersebut disambut hangat oleh pihak MIN 1 Kota Malang.
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi dan praktik terbaik dalam pengelolaan program tahfidz yang telah berhasil diterapkan di MIN 1 Kota Malang. Dikenal dengan prestasi gemilangnya di bidang tahfidz, MIN 1 Kota Malang menjadi tujuan ideal bagi MIN 1 Pasuruan untuk belajar dan beradaptasi.
Kepala MIN 1 Pasuruan, Bapak Abdul Qodir , menyampaikan bahwa kegiatan studi banding ini merupakan salah satu upaya madrasahnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam pembinaan hafalan Al-Qur'an. "Kami berharap melalui kunjungan ini, kami dapat memperoleh wawasan baru, strategi pembelajaran yang efektif, serta model pengelolaan program tahfidz yang dapat kami implementasikan di MIN 1 Pasuruan," ujarnya.
Selama kunjungan, rombongan MIN 1 Pasuruan berkesempatan berdiskusi dengan para guru serta mempelajari berbagai metode dan kurikulum yang digunakan. Mereka juga bertukar informasi mengenai tantangan dan solusi dalam mengembangkan program tahfidz di tingkat madrasah ibtidaiyah.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Ibu Hj. Siti Aisyah, menyambut baik kunjungan dari MIN 1 Pasuruan. Beliau berharap, sharing pengalaman ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam memajukan pendidikan Islam, khususnya dalam mencetak generasi Qur'ani.
Kegiatan studi banding ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. MIN 1 Pasuruan berharap dapat segera mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang didapatkan untuk semakin memajukan program tahfidz di madrasahnya, sehingga dapat melahirkan generasi yang cinta Al-Qur'an dan berakhlak mulia.
Sebagai Korbid Kurikulum MIN 1 Pasuruan, ibu Luthfiyatul Husna, M.Pd, sangat senang bisa berkunjung silaturrahmi untuk mendapatkan bela dalam mewujudkan MIN 1 Pasuruan dalam bidang tahfidz.